Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 2 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

modulajarku.com – Seni rupa bukan sekadar menggambar atau mewarnai. Bagi siswa kelas 2 SD/MI, seni rupa adalah dunia penuh warna yang membantu mereka memahami bentuk, garis, dan emosi. Di era digital, pembelajaran seni rupa semakin menarik dengan kehadiran konsep Deep Learning.

Modul ajar berbasis Deep Learning Seni Rupa ini menjadi alat bantu guru dalam membimbing anak mengenal seni secara kreatif dan kontekstual.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 2 SD/MI

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 2 SD/MI, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:

Perangkat ajar lainnya

Mengapa Seni Rupa Perlu Dikaitkan dengan Deep Learning?

Bayangkan seorang anak menggambar pemandangan. Dengan pendekatan tradisional, guru hanya menilai kerapian dan warna.

Namun dengan pendekatan Deep Learning, guru bisa membantu anak mengenali pola visual, memahami konsep estetika, bahkan melatih empati melalui karya seni.

Deep Learning di sini bukan berarti anak harus memahami algoritma kecerdasan buatan, melainkan guru menggunakan cara berpikir “mendalam” seperti model AI yang belajar dari data dan pola.

Pendekatan ini membantu siswa mengasah kepekaan visual, berpikir reflektif, dan memahami makna di balik gambar. Anak tidak hanya menggambar, tetapi juga belajar mengekspresikan perasaan, memahami konteks, dan menceritakan kisah melalui warna dan bentuk.

Tujuan Pembelajaran dalam Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 2 SD/MI disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka. Tujuannya mencakup tiga aspek utama:

  1. Kognitif: Anak memahami elemen visual seperti garis, bentuk, dan warna.
  2. Afektif: Anak mengekspresikan emosi dan empati melalui karya seni.
  3. Psikomotorik: Anak mampu membuat karya dua dimensi atau tiga dimensi dengan teknik sederhana.

Dengan pendekatan Deep Learning, setiap proses belajar diarahkan pada penguatan berpikir kritis, refleksi diri, dan apresiasi terhadap karya orang lain.

Struktur Modul Ajar Seni Rupa Kelas 2 SD/MI

Modul ajar ini mengikuti struktur umum Kurikulum Merdeka: tujuan, asesmen, kegiatan pembelajaran, dan refleksi. Namun, elemen Deep Learning menambahkan dimensi baru dalam setiap tahap.

1. Identitas Modul
Nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, dan alokasi waktu dijelaskan secara rinci agar guru dapat menyesuaikan konteksnya.

2. Profil Pelajar Pancasila
Anak diarahkan menjadi pelajar yang beriman, kreatif, bernalar kritis, dan bergotong royong. Dalam konteks seni, hal ini tampak dari kemampuan mereka bekerja sama membuat karya kolase, memahami simbol budaya, atau menghargai karya teman.

3. Tujuan Pembelajaran
Guru menetapkan indikator yang realistis. Misalnya:

  • Mengidentifikasi bentuk dan warna dasar.
  • Membuat gambar sederhana dengan tema lingkungan.
  • Menyampaikan makna gambar secara lisan di depan kelas.

4. Pemantik dan Aktivitas Awal
Kegiatan diawali dengan cerita atau tayangan gambar. Guru dapat menggunakan media digital seperti Canva for Education atau gambar dari museum virtual agar siswa terinspirasi.

5. Kegiatan Inti dengan Pendekatan Deep Learning

  • Observasi visual: Siswa diminta menganalisis bentuk-bentuk di sekitar mereka (daun, batu, awan).
  • Eksplorasi: Anak mencoba meniru bentuk-bentuk tersebut dengan bahan sederhana seperti kertas lipat atau plastisin.
  • Koneksi konsep: Guru mengajak anak mengaitkan karya dengan perasaan. Misalnya, “Mengapa kamu memilih warna biru?”
  • Refleksi dan apresiasi: Anak saling berbagi makna karyanya dan memberikan komentar positif.

6. Asesmen dan Refleksi
Penilaian dilakukan secara holistik dengan memperhatikan proses, kreativitas, dan makna karya. Guru menilai bukan hanya hasil akhir, tetapi juga cara anak berpikir dan berproses.

Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran Seni Rupa

Meski anak SD belum mempelajari algoritma, teknologi tetap bisa menjadi alat bantu eksplorasi seni. Guru dapat menggunakan aplikasi gambar digital sederhana seperti SketchBook atau Chrome Canvas.

Beberapa platform berbasis AI juga bisa memunculkan inspirasi visual, misalnya dengan menghasilkan pola warna atau bentuk yang dapat ditiru siswa secara manual.

Konsep Deep Learning di sini menekankan bagaimana teknologi dapat membantu guru memahami minat dan gaya belajar anak. Misalnya, sistem digital dapat mencatat jenis warna yang sering dipilih anak, lalu memberi rekomendasi aktivitas sesuai kecenderungan tersebut.

Integrasi Nilai Budaya dan Karakter

Seni rupa tidak bisa dilepaskan dari budaya. Modul ajar ini mengajak anak mengenal motif batik, wayang, atau rumah adat melalui pendekatan kontekstual.

Anak diajak menelusuri cerita di balik pola dan simbol, sehingga karya mereka memiliki makna budaya. Pendekatan ini sejalan dengan visi Kurikulum Merdeka yang menumbuhkan karakter kebangsaan melalui pembelajaran bermakna.

Contoh Rencana Kegiatan Mingguan

Minggu 1: Mengenal Bentuk dan Warna Alam Sekitar

  • Aktivitas: Menggambar daun dengan teknik meniru bentuk asli.
  • Nilai: Kepekaan terhadap keindahan alam.

Minggu 2: Ekspresi Wajah dan Perasaan

  • Aktivitas: Menggambar wajah senang, sedih, dan marah menggunakan warna berbeda.
  • Nilai: Mengenali dan mengekspresikan emosi.

Minggu 3: Kolase dari Barang Bekas

  • Aktivitas: Membuat karya kolase dari kertas majalah bekas.
  • Nilai: Kreativitas dan kepedulian lingkungan.

Minggu 4: Apresiasi Karya Seni

  • Aktivitas: Pameran mini di kelas, anak menjelaskan makna karyanya.
  • Nilai: Percaya diri dan menghargai karya orang lain.

Strategi Pembelajaran Interaktif

Guru dapat menggabungkan teknik storytelling dan diskusi. Misalnya, guru menceritakan kisah tentang pelukis anak-anak terkenal, lalu mengaitkannya dengan kegiatan menggambar.

Siswa diajak menebak emosi dalam lukisan, membangun narasi dari gambar, atau menganalisis bentuk sederhana. Pendekatan ini memperkuat pemahaman visual sekaligus kemampuan berbahasa.

Data dan Fakta: Mengapa Pembelajaran Seni Rupa Penting?

Menurut riset dari Harvard Project Zero (2021), anak yang terlibat aktif dalam kegiatan seni menunjukkan peningkatan 23% dalam kemampuan berpikir kreatif dan 17% dalam empati sosial.

Sementara studi di Indonesia oleh Kemendikbud (2023) menunjukkan bahwa integrasi seni dalam kurikulum meningkatkan motivasi belajar sebesar 20%.

Artinya, seni rupa bukan hanya hiburan, tetapi juga fondasi pembentukan karakter dan kecerdasan emosional anak.

Keterkaitan dengan Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa dapat dihubungkan dengan:

  • IPA: Mengenal bentuk tumbuhan dan hewan.
  • Bahasa Indonesia: Menceritakan hasil karya.
  • PPKn: Menghargai keindahan dan perbedaan.
    Pendekatan ini menguatkan prinsip holistic learning dalam Kurikulum Merdeka.

Refleksi Guru dan Siswa

Bagian refleksi menjadi ruang bagi guru dan siswa untuk menilai proses belajar. Guru dapat bertanya:

  • Apa hal yang paling kamu sukai dari menggambar hari ini?
  • Apa warna yang menggambarkan perasaanmu?
    Refleksi sederhana ini membangun kesadaran metakognitif sejak dini.

Seni Rupa dan Deep Learning, Jalan Baru Menuju Kreativitas

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 2 SD/MI bukan hanya panduan teknis, melainkan jembatan menuju pembelajaran yang berpusat pada anak.

Dengan pendekatan mendalam, anak belajar memahami keindahan, berpikir reflektif, dan menghargai keberagaman ekspresi. Guru pun tidak lagi sekadar mengajar menggambar, melainkan menumbuhkan empati, karakter, dan rasa ingin tahu yang akan membentuk pribadi kreatif di masa depan.

Untuk guru yang ingin memperkaya referensi pembelajaran, berbagai modul ajar tematik lainnya bisa ditemukan di portal pendidikan seperti modulajarku.com tempat berbagi ide, strategi, dan inovasi mengajar berbasis Kurikulum Merdeka.

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Modul Ajar Terkait
Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 6 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 6 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 5 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 5 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 4 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 4 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 3 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 3 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 1 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 1 SD/MI Sesuai CP 2025/2026

Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 9 SMP/MTs

Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 9 SMP/MTs