Apa itu PROSEM Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru dan Sekolah

modulajarku.com – Bayangkan Anda seorang guru baru di sekolah dasar. Tahun ajaran baru dimulai, kepala sekolah meminta perangkat pembelajaran lengkap: Prota, Prosem, ATP, Modul Ajar, dan CP. Semua terdengar formal, padat, dan sedikit membingungkan.

Banyak guru akhirnya bertanya, “Sebenarnya apa itu PROSEM dalam Kurikulum Merdeka? Apa bedanya dengan Prota atau Modul Ajar?”

Nah, di artikel ini kita akan membahas pengertian PROSEM Kurikulum Merdeka, fungsi pentingnya dalam perencanaan pembelajaran, hingga cara menyusunnya dengan mudah. Saya akan menyajikannya dengan bahasa santai dan contoh nyata, agar lebih mudah dipahami.

Apa Itu PROSEM Kurikulum Merdeka?

PROSEM (Program Semester) adalah dokumen perencanaan yang disusun oleh guru untuk mengatur pembelajaran selama satu semester.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PROSEM berfungsi sebagai jembatan antara perencanaan jangka panjang (Prota) dan perencanaan mingguan (ATP atau Modul Ajar).

Jika dianalogikan:

Jadi, PROSEM Kurikulum Merdeka membantu guru memastikan semua capaian pembelajaran (CP) bisa tercapai dalam waktu satu semester secara realistis.

Dasar Hukum PROSEM Kurikulum Merdeka

Agar lebih meyakinkan, mari kita lihat regulasi:

  1. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 → Mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
  2. Kurikulum Merdeka 2022–2024 → Menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan alur tujuan pembelajaran.
  3. Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) → Menyebutkan bahwa PROSEM tetap menjadi perangkat penting meskipun fleksibel.

Artinya, meskipun Kurikulum Merdeka memberi kebebasan lebih, dokumen PROSEM tetap dibutuhkan sebagai peta kerja guru.

Fungsi PROSEM Kurikulum Merdeka

Kenapa guru harus repot-repot membuat PROSEM? Bukankah cukup dengan Modul Ajar saja?

Jawabannya: PROSEM adalah kompas semesteran. Berikut fungsi utamanya:

  1. Membagi Capaian Pembelajaran (CP) menjadi target per semester.
  2. Mengatur distribusi alur tujuan pembelajaran (ATP) agar sesuai kalender pendidikan.
  3. Menyusun jadwal pembelajaran yang efektif, tidak menumpuk di akhir semester.
  4. Menjadi acuan supervisi kepala sekolah dalam mengecek kesiapan guru.
  5. Membantu manajemen waktu guru, sehingga kegiatan sekolah, proyek P5, dan asesmen bisa berjalan seimbang.

Tanpa PROSEM, guru bisa kehilangan arah, siswa bisa overload tugas, dan capaian semester tidak tercapai maksimal.

Struktur PROSEM Kurikulum Merdeka

Dokumen PROSEM biasanya sederhana, tidak serumit RPP era lama. Umumnya terdiri dari:

  1. Identitas Mata Pelajaran
    • Nama Sekolah
    • Mata Pelajaran
    • Kelas / Fase
    • Semester / Tahun Ajaran
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    Ringkasan CP sesuai fase (misalnya Fase B untuk kelas 3 SD).
  3. Distribusi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
    Tabel yang menunjukkan pembagian ATP per minggu atau bulan.
  4. Kegiatan Proyek (P5)
    Jika ada, dicantumkan tema proyek lintas mata pelajaran.
  5. Alokasi Waktu
    Jumlah jam pelajaran tiap minggu dan total jam per semester.

Dengan format sederhana ini, guru bisa lebih fokus pada implementasi pembelajaran, bukan sekadar administrasi.

Contoh PROSEM Kurikulum Merdeka (SD/MI)

Mari kita ambil contoh PROSEM untuk Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester Ganjil.

MingguMateri / ATPCP TerkaitAlokasi JPKeterangan
1–2Teks deskriptif tentang lingkungan sekitarMemahami teks deskriptif sederhana6 JPDisertai proyek menulis
3–4Teks percakapan sehari-hariMenggunakan bahasa baku dalam percakapan6 JPKolaborasi dengan mapel PPKn
5–6Membaca teks cerita rakyatMengidentifikasi tokoh, alur, dan pesan6 JPLiterasi budaya
7–8Menulis cerita sederhanaMenyusun teks narasi sesuai pengalaman6 JPTugas kelompok

Contoh tabel ini bisa disesuaikan dengan kalender pendidikan daerah dan kebutuhan sekolah masing-masing.

Cara Membuat PROSEM Kurikulum Merdeka

Banyak guru merasa PROSEM rumit, padahal sebenarnya sederhana. Berikut langkah-langkah praktis:

1. Pelajari Kalender Pendidikan

Cek jumlah minggu efektif dalam semester. Biasanya 18–20 minggu.

2. Identifikasi Capaian Pembelajaran (CP)

Ambil CP sesuai fase (misalnya Fase A untuk kelas 1–2, Fase B untuk kelas 3–4).

3. Susun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Bagi ATP ke dalam minggu efektif. Pastikan distribusi merata.

4. Tentukan Alokasi Waktu

Hitung jumlah jam pelajaran per minggu dan distribusikan secara proporsional.

5. Sinkronkan dengan Proyek P5

Jangan lupa sisipkan waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

6. Buat Tabel PROSEM

Sajikan dalam tabel sederhana agar mudah dibaca.

Yang perlu diketahui

Tips Agar PROSEM Lebih Efektif

  1. Gunakan Software Spreadsheet (Excel/Google Sheets) → lebih rapi dan mudah diedit.
  2. Kolaborasi dengan Guru Mapel Lain → supaya jadwal P5 dan mapel tidak bentrok.
  3. Gunakan Template PROSEM → hemat waktu, tinggal edit sesuai kebutuhan.
  4. Update Secara Berkala → jika ada perubahan kalender atau kebijakan sekolah.
  5. Integrasikan Literasi dan Numerasi → sesuai semangat Kurikulum Merdeka.

Hubungan PROSEM dengan Perangkat Lain

Banyak guru masih bingung hubungan antara PROSEM, ATP, dan Modul Ajar. Mari kita sederhanakan:

  • Prota → Rencana setahun penuh.
  • PROSEM → Rencana satu semester.
  • ATP → Alur tujuan mingguan.
  • Modul Ajar → Rencana detail kegiatan belajar di kelas.
  • RPP (hanya di K13) → Digantikan Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka.

Dengan memahami hubungan ini, guru akan lebih mudah menyusun perangkat ajar secara runtut.

Tantangan Guru dalam Membuat PROSEM

  1. Keterbatasan Waktu → Guru sering terburu-buru menyusun.
  2. Kurang Familiar dengan CP/ATP → Perlu pelatihan tambahan.
  3. Perbedaan Interpretasi → Setiap sekolah bisa berbeda dalam format.
  4. Integrasi dengan P5 → Sering membingungkan guru pemula.

Namun, semua tantangan ini bisa diatasi dengan sharing antar guru, penggunaan aplikasi digital, dan memanfaatkan template resmi dari Kemendikbudristek.

Jadi, Apa itu PROSEM Kurikulum Merdeka?
PROSEM adalah Program Semester yang berfungsi mengatur pembelajaran selama enam bulan agar capaian pembelajaran tercapai secara terstruktur.

Fungsi utamanya:

  • Membagi CP ke dalam minggu efektif.
  • Mengatur distribusi ATP.
  • Menjadi acuan guru dalam menyusun Modul Ajar.

Dengan PROSEM, guru bisa mengajar lebih terarah, siswa belajar lebih nyaman, dan sekolah berjalan lebih tertib.

Ingat, Kurikulum Merdeka bukan sekadar soal administrasi, tetapi soal bagaimana pembelajaran lebih bermakna bagi murid. PROSEM hanyalah alat bantu yang terpenting adalah kreativitas dan ketulusan guru dalam mendidik.

Modul Ajar Terkait
Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 12 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 10 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 10 SMA/MA

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP/MTs

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP/MTs

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 7 SMP/MTs

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 7 SMP/MTs