modulajarku.com – Bayangkan Anda seorang guru baru di sekolah dasar. Tahun ajaran baru dimulai, kepala sekolah meminta perangkat pembelajaran lengkap: Prota, Prosem, ATP, Modul Ajar, dan CP. Semua terdengar formal, padat, dan sedikit membingungkan.
Banyak guru akhirnya bertanya, “Sebenarnya apa itu PROSEM dalam Kurikulum Merdeka? Apa bedanya dengan Prota atau Modul Ajar?”
Nah, di artikel ini kita akan membahas pengertian PROSEM Kurikulum Merdeka, fungsi pentingnya dalam perencanaan pembelajaran, hingga cara menyusunnya dengan mudah. Saya akan menyajikannya dengan bahasa santai dan contoh nyata, agar lebih mudah dipahami.
PROSEM (Program Semester) adalah dokumen perencanaan yang disusun oleh guru untuk mengatur pembelajaran selama satu semester.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PROSEM berfungsi sebagai jembatan antara perencanaan jangka panjang (Prota) dan perencanaan mingguan (ATP atau Modul Ajar).
Jika dianalogikan:
Jadi, PROSEM Kurikulum Merdeka membantu guru memastikan semua capaian pembelajaran (CP) bisa tercapai dalam waktu satu semester secara realistis.
Agar lebih meyakinkan, mari kita lihat regulasi:
Artinya, meskipun Kurikulum Merdeka memberi kebebasan lebih, dokumen PROSEM tetap dibutuhkan sebagai peta kerja guru.
Kenapa guru harus repot-repot membuat PROSEM? Bukankah cukup dengan Modul Ajar saja?
Jawabannya: PROSEM adalah kompas semesteran. Berikut fungsi utamanya:
Tanpa PROSEM, guru bisa kehilangan arah, siswa bisa overload tugas, dan capaian semester tidak tercapai maksimal.
Dokumen PROSEM biasanya sederhana, tidak serumit RPP era lama. Umumnya terdiri dari:
Dengan format sederhana ini, guru bisa lebih fokus pada implementasi pembelajaran, bukan sekadar administrasi.
Mari kita ambil contoh PROSEM untuk Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester Ganjil.
| Minggu | Materi / ATP | CP Terkait | Alokasi JP | Keterangan |
|---|---|---|---|---|
| 1–2 | Teks deskriptif tentang lingkungan sekitar | Memahami teks deskriptif sederhana | 6 JP | Disertai proyek menulis |
| 3–4 | Teks percakapan sehari-hari | Menggunakan bahasa baku dalam percakapan | 6 JP | Kolaborasi dengan mapel PPKn |
| 5–6 | Membaca teks cerita rakyat | Mengidentifikasi tokoh, alur, dan pesan | 6 JP | Literasi budaya |
| 7–8 | Menulis cerita sederhana | Menyusun teks narasi sesuai pengalaman | 6 JP | Tugas kelompok |
Contoh tabel ini bisa disesuaikan dengan kalender pendidikan daerah dan kebutuhan sekolah masing-masing.
Banyak guru merasa PROSEM rumit, padahal sebenarnya sederhana. Berikut langkah-langkah praktis:
1. Pelajari Kalender Pendidikan
Cek jumlah minggu efektif dalam semester. Biasanya 18–20 minggu.
2. Identifikasi Capaian Pembelajaran (CP)
Ambil CP sesuai fase (misalnya Fase A untuk kelas 1–2, Fase B untuk kelas 3–4).
3. Susun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Bagi ATP ke dalam minggu efektif. Pastikan distribusi merata.
4. Tentukan Alokasi Waktu
Hitung jumlah jam pelajaran per minggu dan distribusikan secara proporsional.
5. Sinkronkan dengan Proyek P5
Jangan lupa sisipkan waktu untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
6. Buat Tabel PROSEM
Sajikan dalam tabel sederhana agar mudah dibaca.
Banyak guru masih bingung hubungan antara PROSEM, ATP, dan Modul Ajar. Mari kita sederhanakan:
Dengan memahami hubungan ini, guru akan lebih mudah menyusun perangkat ajar secara runtut.
Namun, semua tantangan ini bisa diatasi dengan sharing antar guru, penggunaan aplikasi digital, dan memanfaatkan template resmi dari Kemendikbudristek.
Jadi, Apa itu PROSEM Kurikulum Merdeka?
PROSEM adalah Program Semester yang berfungsi mengatur pembelajaran selama enam bulan agar capaian pembelajaran tercapai secara terstruktur.
Fungsi utamanya:
Dengan PROSEM, guru bisa mengajar lebih terarah, siswa belajar lebih nyaman, dan sekolah berjalan lebih tertib.
Ingat, Kurikulum Merdeka bukan sekadar soal administrasi, tetapi soal bagaimana pembelajaran lebih bermakna bagi murid. PROSEM hanyalah alat bantu yang terpenting adalah kreativitas dan ketulusan guru dalam mendidik.