modulajarku.com – Bayangkan seorang siswa kelas 7 SMP yang baru saja memasuki mata pelajaran Informatika. Mereka terbiasa menggunakan smartphone, media sosial, dan aplikasi digital, tetapi belum sepenuhnya memahami bagaimana teknologi bekerja di balik layar.
Modul ajar Informatika dengan pendekatan Deep Learning hadir untuk menjembatani kebutuhan ini.
Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, modul ajar ini tidak hanya berfungsi sebagai bahan ajar, tetapi juga sebagai panduan komprehensif untuk mengembangkan kompetensi abad 21: berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu modul ajar Informatika kelas 7, mengapa Deep Learning penting, serta bagaimana guru bisa mengintegrasikannya di kelas.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Informatika Deep Learning Kelas 7 SMP, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Modul ajar Informatika kelas 7 merupakan perangkat pembelajaran yang disusun sesuai capaian pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka. Isinya meliputi:
Dengan modul ajar, guru memiliki panduan yang lebih fleksibel namun tetap sistematis. Fokusnya bukan sekadar menghafal teori, tetapi mengajak siswa mengalami, mencoba, dan berkreasi dengan teknologi.
Deep Learning adalah salah satu cabang kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara kerja otak manusia melalui jaringan saraf tiruan. Meskipun terlihat kompleks, penerapannya dalam pendidikan SMP bisa disederhanakan.
Agar sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, struktur modul ajar biasanya mencakup:
Contoh tujuan:
Materi dibagi ke dalam topik yang bertahap, misalnya:
Guru dapat menggunakan:
Bayangkan kelas 7A di sebuah SMP negeri. Guru Informatika membawa siswa ke laboratorium komputer. Alih-alih membuka buku tebal, guru meminta mereka mengunggah foto hewan ke sebuah aplikasi sederhana berbasis AI.
“Coba upload gambar kucing atau anjing, lalu lihat apa yang terjadi,” kata guru.
Siswa bersorak saat aplikasi menebak dengan benar. Dari sini, guru menjelaskan bagaimana jaringan saraf buatan belajar mengenali pola. Proses belajar ini terasa seru, kontekstual, dan melekat dalam ingatan.
Tentu tidak semua berjalan mulus. Tantangan yang sering muncul antara lain:
Modul Ajar Informatika berbasis Deep Learning sangat relevan dengan Profil Pelajar Pancasila. Misalnya:
Modul Ajar Informatika Kelas 7 berbasis Deep Learning adalah inovasi penting dalam pendidikan. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung bagaimana kecerdasan buatan bekerja.
Dengan kombinasi storytelling, eksperimen, dan proyek nyata, pembelajaran Informatika menjadi lebih hidup, menyenangkan, sekaligus relevan dengan perkembangan zaman.
Guru, siswa, dan orang tua perlu bersinergi agar modul ajar ini benar-benar mampu melahirkan generasi kreatif, kritis, dan adaptif di era digital.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.