modulajarku.com – Bayangkan ketika seorang siswa kelas 10 bisa memahami bagaimana aplikasi seperti Google Translate, ChatGPT, atau filter Instagram bekerja. Semua teknologi tersebut lahir dari deep learning salah satu cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan untuk meniru cara kerja otak manusia.
Di Kurikulum Merdeka, Informatika bukan lagi sekadar belajar mengetik atau membuat presentasi. Kini siswa diajak memahami konsep komputasi modern, salah satunya adalah deep learning.
Melalui Modul Ajar Informatika Kelas 10 Deep Learning, guru dapat mengajak siswa mengeksplorasi teknologi masa depan dengan pendekatan yang menyenangkan, terstruktur, dan aplikatif.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Informatika Deep Learning Kelas 10 SMA, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Deep Learning adalah metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang menggunakan jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Network) dengan banyak lapisan (deep neural network).
Jika machine learning tradisional membutuhkan fitur dipilih secara manual, deep learning bisa “belajar sendiri” dari data besar (big data). Misalnya:
Modul ajar ini mengikuti kerangka Kurikulum Merdeka yang terdiri dari:
Siswa mampu:
Mengajar konsep serumit deep learning untuk anak SMA tentu butuh kreativitas. Beberapa pendekatan yang bisa diterapkan:
Mulai dengan cerita sederhana: “Bagaimana HP bisa mengenali wajahmu saat buka kunci layar?” Dari sana guru menjelaskan konsep pengenalan pola (pattern recognition).
Gunakan Teachable Machine dari Google. Siswa bisa melatih komputer untuk mengenali ekspresi wajah atau suara mereka. Praktik ini membuat teori deep learning terasa nyata.
Buat proyek mini, misalnya:
Tantangan
Solusi
1. Apakah siswa SMA mampu memahami deep learning?
Ya, dengan pendekatan visual dan praktik sederhana, siswa bisa memahami konsep dasarnya tanpa harus belajar matematika tingkat lanjut.
2. Apakah perlu komputer dengan spesifikasi tinggi?
Tidak selalu. Tools seperti Teachable Machine berbasis cloud sehingga bisa dijalankan di laptop standar.
3. Apa perbedaan machine learning dan deep learning?
Machine learning masih banyak bergantung pada fitur buatan manusia, sementara deep learning bisa mengekstrak fitur otomatis melalui jaringan saraf tiruan.
4. Apakah materi deep learning ada di semua sekolah?
Ya, sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, tetapi implementasi bisa berbeda tergantung kesiapan sekolah.
5. Bagaimana cara guru yang belum paham AI bisa mengajar?
Guru bisa memanfaatkan modul ajar resmi, mengikuti pelatihan daring, atau menggunakan simulasi online.
Belajar Deep Learning di Kelas 10 Informatika bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Melalui Modul Ajar Informatika Kelas 10 Deep Learning, guru dapat membimbing siswa memahami bagaimana komputer “berpikir”, sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas.
Dengan pendekatan yang tepat, deep learning tidak lagi menakutkan, melainkan menjadi gerbang menuju masa depan digital.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.