modulajarku.com – Ketika seorang anak mendengar bunyi alat musik untuk pertama kali, ada keajaiban kecil yang terjadi. Matanya berbinar, jari-jarinya ikut bergerak mengikuti irama, dan senyum merekah tanpa alasan.
Musik memiliki kekuatan luar biasa untuk menyentuh jiwa, bahkan sebelum anak memahami kata-kata. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, momen kecil seperti itu bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari proses belajar yang mendalam.
Kini, hadir inovasi menarik: Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 1 SD/MI, sebuah pendekatan baru yang memadukan kreativitas musik dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Konsep ini bukan berarti anak harus mempelajari algoritma, melainkan bagaimana guru menggunakan pendekatan “deep learning” pembelajaran mendalam dan reflektif agar anak mampu memahami, merasakan, dan mengekspresikan musik secara lebih bermakna.
Bagaimana cara mengunduh modul ajar Deep Learning Seni Musik untuk Kelas 1 SD/MI? Untuk mendapatkannya silahkan klik tautan di bawah ini:
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, mendorong eksplorasi, dan menumbuhkan karakter. Seni musik menjadi ruang yang ideal untuk menerapkan prinsip deep learning, karena di sinilah anak belajar bukan hanya mendengar, tapi juga merasakan, berpikir, dan berkreasi.
Pendekatan deep learning dalam musik bukan sekadar tentang teknologi, melainkan tentang memahami makna di balik bunyi.
Misalnya, ketika anak belajar mengenal nada tinggi dan rendah, guru bisa mengaitkannya dengan emosi: “Nada tinggi seperti burung yang terbang, sedangkan nada rendah seperti guntur yang bergemuruh.” Dengan begitu, anak tidak hanya hafal konsep, tapi juga memahami pengalaman emosional di baliknya.
Selain itu, teknologi AI kini mulai digunakan dalam pendidikan seni untuk:
Contohnya, aplikasi seperti Chrome Music Lab dari Google dapat membantu anak mengenal ritme, nada, dan pola suara dengan cara interaktif. Anak cukup menggambar di layar, lalu AI akan mengubahnya menjadi melodi.
Modul ajar ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Fase A Kurikulum Merdeka. Fokusnya bukan pada kemampuan teknis memainkan alat musik, tetapi pada pengalaman bermusik dan apresiasi terhadap suara.
Tujuan utamanya meliputi:
Pendekatan deep learning mengajak anak belajar dengan perasaan, bukan sekadar menghafal lirik atau pola ketukan.
Agar guru dapat menggunakannya dengan mudah, modul ini disusun secara sistematis. Berikut gambaran struktur modul yang bisa diterapkan di kelas:
Suatu pagi di SDN Harapan 3, Ibu Rini membawa laptop dan speaker kecil ke kelas. “Hari ini kita belajar musik dengan bantuan komputer!” katanya bersemangat. Anak-anak bersorak gembira. Mereka penasaran, bagaimana bisa belajar musik lewat teknologi?
Ibu Rini membuka Chrome Music Lab dan meminta anak menggambar garis acak di layar. Tiba-tiba, komputer mengubah garis itu menjadi nada-nada lucu. Anak-anak tertawa sambil menari mengikuti ritme. Lalu Ibu Rini berkata, “Sekarang coba buat musik yang terdengar seperti hujan turun.”
Satu per satu anak mencoba, dan hasilnya berbeda-beda. Ada yang terdengar seperti tetesan lembut, ada pula yang seperti badai. Di sinilah keajaiban terjadi: anak-anak belajar bahwa musik adalah bahasa perasaan. AI membantu mereka mendengar, bereksperimen, dan memahami konsep abstrak seperti irama, tempo, dan emosi.
Bagi Ibu Rini, pembelajaran ini jauh lebih bermakna. Anak tidak hanya meniru lagu, tapi menciptakan sesuatu dari dalam dirinya. Itulah semangat Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi anak untuk belajar sesuai minat dan potensinya.
Dalam CP 2025/2026 untuk Seni Musik Fase A, pembelajaran diarahkan agar anak memiliki:
Pendekatan deep learning mendukung ketiga capaian ini dengan mendorong pembelajaran berbasis pengalaman langsung dan refleksi diri. Anak tidak sekadar menyelesaikan tugas, tetapi memahami mengapa musik itu indah dan bagaimana musik bisa menyatukan emosi.
Data dari UNESCO Education Report 2024 menunjukkan bahwa penggunaan teknologi interaktif dalam pendidikan seni dapat meningkatkan retensi belajar hingga 45%. Musik yang dipadukan dengan AI terbukti mampu merangsang area otak anak yang berkaitan dengan kreativitas, bahasa, dan logika secara bersamaan.
Selain itu, pembelajaran berbasis deep learning dan AI memungkinkan guru melakukan personalisasi. Misalnya, AI bisa membantu mengenali anak yang masih kesulitan dalam mengenal pola ritme dan memberikan latihan tambahan yang sesuai.
Teknologi bukan menggantikan peran guru, tetapi memperluas jangkauan kreativitas anak. Dalam dunia yang semakin digital, literasi teknologi sejak dini menjadi bagian penting dari pendidikan holistik.
Tentu saja, tidak semua sekolah memiliki perangkat lengkap. Namun, guru dapat beradaptasi dengan berbagai cara:
Pendekatan sederhana ini tetap mempertahankan esensi deep learning: anak belajar melalui eksplorasi, interaksi, dan refleksi.
Musik membantu perkembangan kognitif dan emosional anak. Studi dari Harvard Medical School (2023) menemukan bahwa anak yang belajar musik sejak usia dini memiliki kemampuan bahasa dan konsentrasi lebih baik hingga 25% dibanding yang tidak.
Dengan modul ajar deep learning, anak-anak juga diperkenalkan pada konsep berpikir sistematis. Ketika mereka membuat pola nada, sebenarnya mereka sedang belajar logika pola sebab-akibat yang sama seperti yang digunakan dalam pemrograman dasar.
Artinya, seni dan sains berpadu indah dalam satu pengalaman belajar yang menyenangkan.
Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka adalah langkah maju dalam pendidikan anak usia dasar. Dengan memadukan prinsip pembelajaran mendalam, teknologi AI, dan ekspresi artistik, guru dapat menumbuhkan kreativitas, empati, serta keterampilan berpikir kritis sejak dini.
Musik bukan lagi pelajaran tambahan, melainkan fondasi bagi tumbuhnya manusia yang peka, cerdas, dan inovatif. Melalui nada dan ritme, anak belajar memahami dunia satu ketukan kecil yang bisa menjadi simfoni besar masa depan mereka.
Jika Anda seorang pendidik atau kepala sekolah, Anda dapat menemukan contoh lengkap modul ajar dan panduan penerapan Kurikulum Merdeka berbasis deep learning di modulajarku.com. Mari bersama membawa pembelajaran musik menjadi lebih hidup, bermakna, dan berteknologi.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.