modulajarku.com – Bayangkan seorang guru yang akan melakukan perjalanan panjang setahun penuh bersama siswanya. Tanpa peta atau rencana perjalanan, guru bisa tersesat, melewatkan tujuan, atau bahkan berhenti di tengah jalan. Di sinilah PROTA (Program Tahunan) hadir sebagai “peta jalan” dalam mengajar.
Banyak guru masih bertanya-tanya:
Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan itu dengan bahasa sederhana, cerita nyata di kelas, serta dilengkapi data dan contoh agar lebih mudah dipahami.
PROTA (Program Tahunan) adalah rencana pembelajaran yang disusun guru untuk 1 tahun ajaran penuh. PROTA merupakan selah satu perangkat kurikulum yang berfungsi sebagai kerangka besar yang memetakan:
| Aspek | PROTA K13 | PROTA Kurikulum Merdeka |
|---|---|---|
| Fokus | Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar (KI/KD) | Capaian Pembelajaran (CP) |
| Struktur | Lebih kaku, berbasis KD | Fleksibel, berbasis fase dan modul ajar |
| Waktu | Minggu efektif & jam pelajaran terikat | Fleksibel sesuai kebutuhan siswa |
| Peran Guru | Pelaksana silabus nasional | Perancang pembelajaran kontekstual |
👉 Jadi, PROTA Kurikulum Merdeka lebih longgar, adaptif, dan kontekstual dibanding PROTA K13.
Mengapa PROTA penting? Berdasarkan kajian Kemendikbudristek (2022), PROTA punya 5 fungsi utama:
Agar PROTA tidak sekadar tabel formalitas, ada beberapa unsur penting yang harus masuk:
Mari kita buat alurnya sederhana:
1. Analisis Kalender Pendidikan
2. Pahami Capaian Pembelajaran (CP)
3. Hitung Alokasi Waktu
4. Distribusikan Materi ke Semester
5. Sesuaikan dengan Modul Ajar
| Semester | Bulan | CP/Materi | Alokasi Waktu | Keterangan |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Juli–Agustus | Bilangan bulat & pecahan | 36 JP | – |
| 1 | Sept–Okt | Operasi hitung pecahan | 30 JP | Proyek Numerasi |
| 1 | Nov–Des | Pengukuran panjang, massa, waktu | 24 JP | Penilaian Akhir Semester |
| 2 | Jan–Feb | Geometri (bangun datar & ruang) | 30 JP | – |
| 2 | Mar–Apr | Penyajian data & diagram | 36 JP | Proyek Sains |
| 2 | Mei–Juni | Peluang sederhana | 24 JP | Penilaian Akhir Tahun |
Pak Budi, guru Matematika kelas 5 di sebuah SD di Yogyakarta, pernah merasa kewalahan saat pertama kali menggunakan Kurikulum Merdeka. Ia bingung bagaimana menyusun rencana tahunan tanpa format KI/KD.
Namun setelah memahami konsep CP dan menggunakan PROTA sebagai “kompas”, ia merasa lebih mudah:
Meski terdengar sederhana, guru tetap menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:
Agar PROTA lebih efektif, berikut tips yang bisa guru terapkan:
✅ Gunakan kalender pendidikan provinsi/sekolah sebagai dasar.
✅ Tandai minggu khusus (ujian, libur, kegiatan sekolah).
✅ Jangan terlalu rinci, cukup garis besar (detailnya di Modul Ajar).
✅ Sesuaikan dengan kebutuhan siswa, bukan sekadar menyalin format lama.
✅ Diskusikan dengan rekan sejawat agar sinkron antar guru mapel.
Artinya, PROTA adalah fondasi, sedangkan Modul Ajar adalah pelaksanaan konkret di kelas.
Apa itu PROTA Kurikulum Merdeka?
PROTA adalah program tahunan yang memetakan capaian pembelajaran, alokasi waktu, dan distribusi materi selama satu tahun ajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, PROTA lebih fleksibel, kontekstual, dan berorientasi pada kebutuhan siswa dibanding Kurikulum 2013.
Bagi guru, PROTA bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan pembelajaran. Dengan PROTA yang baik, guru bisa mengelola kelas lebih terarah, siswa belajar lebih runtut, dan sekolah punya standar pembelajaran yang jelas.
1. Apa beda PROTA K13 dengan Kurikulum Merdeka?
→ PROTA K13 berbasis KI/KD, sedangkan PROTA Kurikulum Merdeka berbasis Capaian Pembelajaran (CP) per fase.
2. Apakah PROTA wajib dibuat guru di Kurikulum Merdeka?
→ Ya, PROTA tetap wajib sebagai perangkat ajar.
3. Apakah ada format baku PROTA?
→ Tidak ada format kaku, guru bisa menyesuaikan asal memuat unsur penting (identitas, CP, alokasi waktu, distribusi materi).
4. Bagaimana hubungan PROTA dengan Modul Ajar?
→ PROTA adalah kerangka besar, Modul Ajar adalah rincian detail setiap pertemuan.
5. Berapa halaman ideal PROTA?
→ Biasanya 2–4 halaman dalam bentuk tabel sederhana.