modulajarku.com – Bayangkan suasana kelas sejarah yang tidak lagi hanya berisi hafalan tanggal dan nama tokoh, tetapi menjadi ruang interaktif di mana siswa menelusuri peristiwa masa lalu melalui simulasi digital, analisis data, dan narasi berbasis AI. Di sinilah konsep Perangkat Ajar Deep Learning Sejarah hadir sebagai wujud nyata transformasi pendidikan berbasis teknologi.
Kurikulum Merdeka versi terbaru dengan Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026 menekankan pembelajaran mendalam, kontekstual, dan reflektif. Tidak lagi sekadar mengingat fakta, tetapi memahami makna, sebab, dan dampak dari setiap peristiwa sejarah.
Deep learning dalam konteks ini bukan hanya tentang teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga tentang “pembelajaran mendalam” yang menumbuhkan kesadaran sejarah dan pola berpikir kritis.
Bagi yang membutuhkan perangkat ajar mata pelajaran PPKN Semua Kelas Kurikulum Merdeka silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Sejarah Semua Kelas Kurikulum Merdeka
Selama bertahun-tahun, sejarah sering dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan. Banyak siswa mengeluh karena harus menghafal tahun, tokoh, dan peristiwa tanpa benar-benar memahami konteksnya. Namun, pendekatan deep learning mengubah paradigma ini.
Deep learning dalam pembelajaran sejarah berarti membangun pemahaman yang lebih dalam, menghubungkan peristiwa masa lalu dengan realitas masa kini, dan menumbuhkan kemampuan berpikir reflektif.
Selain itu, penerapan teknologi AI membantu menghidupkan narasi sejarah dengan visualisasi interaktif, peta dinamis, dan analisis sumber digital.
Sebuah riset dari UNESCO (2024) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis AI dan data meningkatkan retensi konsep sejarah hingga 45% lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.
Ini membuktikan bahwa ketika siswa terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan eksplorasi data, mereka lebih memahami makna sejarah secara mendalam.
Perangkat ajar ini tidak hanya mengacu pada struktur Kurikulum Merdeka, tetapi juga disusun agar sesuai dengan CP 2025/2026. Ada empat prinsip utama yang menjadi dasar pengembangannya:
Di SMP Negeri 3 Surabaya, Bu Maya mencoba menerapkan perangkat ajar deep learning sejarah dalam topik “Pergerakan Nasional Indonesia”. Ia memulai dengan menampilkan peta interaktif yang menunjukkan jalur pergerakan organisasi Boedi Oetomo hingga Sumpah Pemuda.
Kemudian, siswa diminta mengakses platform pembelajaran digital untuk membaca arsip koran tahun 1920-an yang sudah dikonversi ke format teks. Mereka menggunakan fitur AI untuk menyoroti kata kunci penting seperti “persatuan”, “pendidikan”, dan “nasionalisme”.
Salah satu siswa, Adit, berkata, “Ternyata sejarah itu seru ya, Bu. Rasanya kayak detektif yang mencari jejak masa lalu.” Kalimat sederhana itu menggambarkan bagaimana pendekatan deep learning mampu mengubah persepsi siswa terhadap pelajaran sejarah dari hafalan menjadi penelusuran makna.
Agar perangkat ajar ini mudah diterapkan oleh guru di berbagai jenjang (SMP dan SMA), berikut struktur yang disarankan:
Kurikulum Merdeka mengutamakan kemandirian, eksplorasi, dan pembelajaran kontekstual. Pendekatan deep learning memperkuat semangat itu dengan menghadirkan pengalaman belajar berbasis data dan kecerdasan buatan.
Melalui perangkat ajar ini, siswa tidak hanya belajar tentang peristiwa sejarah, tetapi juga memahami pola sosial dan perubahan zaman. Mereka belajar bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu, tetapi fondasi masa depan.
Misalnya, dengan bantuan AI, siswa bisa membandingkan data kolonialisme di Asia Tenggara dan Eropa, lalu menyimpulkan bagaimana kolonialisme membentuk identitas bangsa-bangsa modern. Ini bukan hanya pembelajaran sejarah, tetapi juga pembelajaran lintas disiplin antara sains, politik, dan kemanusiaan.
Memang, tidak semua sekolah memiliki infrastruktur memadai untuk menerapkan pembelajaran berbasis deep learning. Namun, guru dapat memanfaatkan solusi sederhana seperti:
Selain itu, situs modulajarku.com menyediakan beragam contoh perangkat ajar digital sejarah yang bisa langsung diadaptasi sesuai CP 2025/2026. Guru dapat mengunduh template modul ajar, panduan penilaian, hingga ide proyek deep learning yang sesuai dengan kondisi sekolah.
Perpaduan antara sejarah dan kecerdasan buatan mungkin terdengar futuristik, tetapi sebenarnya ini adalah langkah logis menuju pendidikan abad ke-21. Pembelajaran sejarah yang adaptif, kontekstual, dan berbasis data akan menumbuhkan generasi yang berpikir kritis, menghargai masa lalu, dan siap menghadapi masa depan.
Dengan perangkat ajar yang tepat, guru tidak hanya mengajarkan tentang masa lalu tetapi juga membentuk cara berpikir masa depan. Karena memahami sejarah berarti memahami bagaimana manusia belajar dari kesalahan, berinovasi, dan berkembang.
Dan di sinilah peran penting deep learning dalam sejarah: bukan sekadar mengingat, tetapi memaknai.
Perangkat Ajar Deep Learning Sejarah Semua Kelas Kurikulum Merdeka Sesuai CP 2025/2026 merupakan tonggak penting dalam evolusi pendidikan Indonesia. Ia bukan hanya kumpulan dokumen pembelajaran, tetapi jembatan antara teknologi, nilai kemanusiaan, dan kesadaran sejarah.
Guru kini memiliki peluang besar untuk membuat pembelajaran sejarah lebih hidup, reflektif, dan relevan dengan zaman. Melalui modulajarku.com, Anda dapat menemukan panduan lengkap, contoh modul ajar, serta inspirasi penerapan AI dalam pembelajaran sejarah.
Sejarah tidak pernah benar-benar berlalu ia hidup dalam setiap pembelajaran yang bermakna. Kini, saatnya menjadikannya lebih cerdas, lebih mendalam, dan lebih manusiawi.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.