modulajarku.com – Bayangkan Anda sebagai guru IPS yang ingin “mengajak siswa menyelam” ke dalam konsep-konsep sosial: bukan hanya sekadar menjelaskan fakta, tetapi membuat mereka memaknai, mengkritisi, dan mengaitkan.
Di sinilah konsep deep learning (pembelajaran mendalam) muncul bukan deep learning seperti algoritma AI, melainkan cara mengajar agar pemahaman siswa lebih bermakna.
Menariknya, dalam kurikulum terbaru CP 2025/2026, pembelajaran mendalam menjadi elemen penting. Dokumen CP IPS terbaru menyebut bahwa kompetensi berpikir kritis, reflektif, dan kreatif harus dikembangkan melalui proses pembelajaran aktif.
Dalam perjalanan tulisan ini, saya akan ajak Anda berbagi kisah kecil seorang guru IPS bernama Bu Rina, yang menemukan cara menyusun modul ajar deep learning yang seru dan sesuai CP 2025/2026.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning IPS SMP/MTs, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Suatu pagi, Bu Rina duduk di meja kerjanya, menatap modul IPS tradisional banyak isi teoritis, sedikit aktivitas reflektif. Ia berpikir: “Bagaimana agar anak-anak tidak hanya tahu tentang pemukiman tradisional vs modern, tetapi juga merasakan dinamika perubahan dan bisa mengevaluasi?”
Ia pun memutuskan membuat modul ajar baru dengan pendekatan deep learning. Modul ini menitikberatkan pada eksplorasi, dialog, refleksi, dan proyek kecil.
Ia meminta siswanya mengamati lingkungan sekitar contohnya pemukiman di sekitar sekolah lalu mendiskusikan perubahan sosial yang terjadi. Dengan begitu, siswa “belajar dengan cara menyelam”, bukan hanya “menghafal permukaan”.
Hasilnya? Siswa lebih antusias bertanya, lebih kritis membandingkan, dan lebih mampu mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Bu Rina kemudian berbagi ke rekan guru, dan modul tersebut menjadi favorit di sekolahnya.
Kisah ini sederhana, tapi ia menggambarkan esensi dari modul ajar deep learning: mengajak siswa berpikir mendalam.
Berikut struktur modul ajar deep learning yang saya rekomendasikan, disusun agar sesuai dengan CP 2025/2026:
Struktur ini memperhatikan elemen berpikir kritis, reflektif, kreatif, dan kolaboratif yang menjadi fokus dalam CP terbaru.
Pada awal modul, guru membuka dengan cerita nyata: “Beberapa tahun lalu, daerah di dekat sekolah berkembang sawah menjadi perumahan baru. Bagaimana kehidupan sosial di sana berubah?” Guru memancing siswa berdiskusi secara spontan. Kemudian guru membagikan tujuan pembelajaran.
Siswa dibagi kelompok, lalu diminta:
Setiap kelompok memaparkan hasil observasi:
Guru memandu refleksi: “Mengapa perubahan itu terjadi? Apakah perubahan selalu berdampak positif?”
Tugas proyek: “Pemetaan perubahan pemukiman selama 10 tahun terakhir di sekitar sekolah, dan prediksi dampak sosial dalam 5 tahun ke depan.” Kelompok akan:
Rubrik penilaian bisa mencakup:
Aspek | Level Tinggi | Level Menengah | Level Dasar |
---|---|---|---|
Pemahaman konsep | Hubungan kompleks dijelaskan | Hubungan sederhana dijelaskan | Hanya menyebut perubahan fisik |
Keterampilan analisis | Menyajikan data + prediksi yang logis | Analisis terbatas | Hanya deskriptif |
Kreativitas & presentasi | Visual dan naratif menarik | Cukup jelas | Kurang menarik |
Refleksi siswa | Menunjukkan kesadaran kritis | Refleksi normatif | Refleksi umum |
Setelah proyek selesai, siswa diminta menulis refleksi: apa yang mereka rasakan, apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut. Guru juga mengevaluasi kekuatan dan kelemahan modul untuk perbaikan ke depan.
Dalam modulajarku.com, Anda bisa membuat kerangka konten pendukung, misalnya:
Setiap modul IPS yang Anda unggah bisa diarahkan ke artikel-artikel terkait lewat internal link. Misalnya: modul “Perubahan Pemukiman” bisa menaut ke artikel “Strategi Observasi Lapangan Siswa” atau “Cara Menyusun Rubrik Kreatif”.
Tantangan | Solusi |
---|---|
Keterbatasan waktu persiapan | Gunakan template modul dan modifikasi sesuai tema sekolah |
Akses data atau observasi lapangan sulit | Gunakan sumber daring, Google Earth / Maps, wawancara singkat via telepon |
Siswa kurang terbiasa berpikir mendalam | Latihan bertahap: mulai dari pertanyaan reflektif sederhana |
Kesulitan dalam penilaian afektif atau reflektif | Gunakan rubrik yang jelas dan panduan refleksi terstruktur |
Modul ajar deep learning di IPS SMP/MTs memang mengubah paradigma: dari “guru menyampaikan” menjadi “siswa menyelami”.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.