Capaian Pembelajaran (CP): Panduan Lengkap untuk Guru di Kurikulum Merdeka

modulajarku.com – Bayangkan seorang guru kelas 4 SD yang sedang merencanakan pembelajaran Matematika. Jika dulu ia hanya mengandalkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), kini ia harus beradaptasi dengan istilah baru: Capaian Pembelajaran (CP).

Banyak guru yang awalnya bingung, “Apa sih CP itu? Bedanya dengan KD apa? Dan bagaimana penerapannya di kelas?”

Pertanyaan ini wajar, karena CP merupakan pondasi utama dalam Perangkat Kurikulum Merdeka yang sekarang diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia.

Melalui artikel ini, kita akan membahas CP secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, prinsip penyusunan, hingga strategi penerapannya di kelas.

Download CP Kurikulum Merdeka 2024

Untuk melengkapi artikel ini, kami melampirkan cp lengkap mulai dari TK sampai tingkat SMA. Jika anda membutuhkan silahkan unduh melalui tautan di bawah ini berdasarkan Tingkat satuan Pendidikan

  • CP PAUD ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 1 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 2 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 3 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 4 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 5 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 6 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 7 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 8 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 9 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 10 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 11 ( DOWNLOAD )
  • CP Kelas 12 ( DOWNLOAD )

Apa Itu Capaian Pembelajaran (CP)?

Secara sederhana, Capaian Pembelajaran (CP) adalah deskripsi kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir fase tertentu dalam Kurikulum Merdeka.

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), CP bukan sekadar daftar materi, tetapi keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diharapkan terbentuk dalam diri siswa.

🔹 Contoh CP Matematika Fase B (kelas 3–4 SD):

Siswa mampu memahami operasi bilangan bulat sederhana, mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta menunjukkan keterampilan berpikir logis.

Artinya, CP tidak hanya menekankan pada “siswa bisa menjumlahkan angka”, tapi lebih pada pemahaman mendalam dan aplikasinya dalam kehidupan nyata.

Fungsi Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran memiliki peran vital dalam proses belajar mengajar. Beberapa fungsinya antara lain:

  1. Sebagai Arah Pembelajaran
    CP ibarat peta perjalanan. Guru tahu ke mana harus membawa siswa, sehingga pembelajaran lebih terarah.
  2. Sebagai Dasar Penyusunan Modul Ajar
    Modul ajar yang baik harus berangkat dari CP. Tanpa CP, modul ajar hanya akan berisi kumpulan materi tanpa tujuan jelas.
    → Baca juga: Panduan Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka
  3. Sebagai Acuan Asesmen
    Guru bisa menilai apakah siswa sudah mencapai kompetensi yang diharapkan. Jadi, penilaian bukan hanya angka, tapi juga keterampilan nyata.
  4. Sebagai Penghubung Antar Fase
    CP disusun bertahap dari Fase A hingga Fase F, sehingga perkembangan siswa dapat dipantau secara konsisten.

Struktur Fase dalam Capaian Pembelajaran

Dalam Kurikulum Merdeka, jenjang pendidikan tidak hanya diukur per kelas, tetapi juga dalam bentuk fase perkembangan.

FaseJenjangKeterangan
Fase AKelas 1–2 SDFondasi dasar literasi & numerasi
Fase BKelas 3–4 SDPenguatan konsep dasar
Fase CKelas 5–6 SDPersiapan ke jenjang SMP
Fase DKelas 7–9 SMPPemahaman lintas mata pelajaran
Fase EKelas 10 SMA/SMKPeminatan awal
Fase FKelas 11–12 SMA/SMKPersiapan studi lanjut/karier

Struktur fase ini membuat CP lebih fleksibel, karena guru bisa menyesuaikan dengan kondisi siswa yang beragam.

Prinsip Penyusunan Capaian Pembelajaran

Dalam menyusun CP, ada beberapa prinsip penting yang harus dipahami guru:

  1. Berorientasi pada Murid (Student-Centered)
    Pembelajaran harus fokus pada kebutuhan siswa, bukan sekadar tuntutan kurikulum.
  2. Fleksibilitas
    CP memungkinkan guru melakukan diferensiasi pembelajaran sesuai kondisi siswa.
  3. Berkelanjutan
    CP disusun secara spiral dan berkelanjutan, sehingga kompetensi siswa berkembang bertahap.
  4. Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Karakter
    CP tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga sikap dan karakter.

Contoh Capaian Pembelajaran di Berbagai Mata Pelajaran

Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh CP pada beberapa mata pelajaran:

1. Bahasa Indonesia (Fase B – Kelas 3–4 SD)

  • Siswa mampu memahami teks cerita sederhana.
  • Siswa dapat menulis teks deskriptif tentang lingkungan sekitar.

2. IPA (Fase C – Kelas 5–6 SD)

  • Siswa mampu menjelaskan perubahan wujud benda dengan contoh nyata (es mencair, air mendidih).
  • Siswa mampu melakukan percobaan sederhana dengan metode ilmiah.

3. Seni Budaya (Fase D – SMP)

  • Siswa mampu menciptakan karya seni sederhana dengan memanfaatkan media lokal.
  • Siswa bisa mengapresiasi karya seni daerahnya sendiri.

Strategi Guru dalam Menerapkan Capaian Pembelajaran

Agar CP tidak sekadar dokumen di atas kertas, guru perlu strategi nyata. Beberapa tips:

  1. Analisis Dokumen CP
    Guru harus membaca dan memahami deskripsi CP sebelum menyusun RPP atau modul ajar.
  2. Susun Tujuan Pembelajaran (TP)
    Tujuan pembelajaran adalah turunan dari CP, sehingga lebih spesifik dan terukur.
  3. Gunakan Modul Ajar yang Relevan
    Modul ajar bisa dibuat sendiri atau diadaptasi dari Kemendikbud.
  4. Lakukan Asesmen Formatif
    Evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana siswa mencapai CP.
  5. Berikan Umpan Balik Konstruktif
    Bukan hanya nilai, tetapi juga saran agar siswa tahu bagian mana yang harus diperbaiki.

Tantangan Implementasi CP di Sekolah

Meski CP memiliki banyak kelebihan, penerapannya di lapangan tidak selalu mulus. Beberapa tantangan yang dihadapi guru antara lain:

  • Kurangnya pemahaman guru tentang CP
  • Keterbatasan waktu dalam menyusun modul ajar
  • Perbedaan kemampuan siswa di kelas
  • Fasilitas sekolah yang masih minim

Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan pelatihan guru, komunitas belajar, dan pemanfaatan teknologi pendidikan.

Perbandingan CP dengan KD (Kurikulum 2013)

AspekKD (Kurikulum 2013)CP (Kurikulum Merdeka)
SatuanPer kelasPer fase
FokusMateri per kompetensi dasarKompetensi menyeluruh
FleksibilitasKaku, berbasis kelasFleksibel, berbasis fase
PenilaianLebih administratifLebih autentik & kontekstual

Dengan CP, guru tidak lagi terikat target materi per kelas, melainkan fokus pada pencapaian kompetensi siswa.

Capaian Pembelajaran (CP) adalah inti dari Kurikulum Merdeka. Ia memberikan arah, struktur, dan fleksibilitas bagi guru untuk memastikan siswa benar-benar menguasai kompetensi yang dibutuhkan.

Bagi guru, memahami CP berarti membuka jalan menuju pembelajaran yang lebih relevan, bermakna, dan berpusat pada murid.

FAQ tentang Capaian Pembelajaran

1. Apa perbedaan CP dan KD?
KD berbasis kelas, sementara CP berbasis fase perkembangan siswa.

2. Apakah CP berlaku untuk semua mata pelajaran?
Ya, setiap mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka memiliki CP.

3. Bagaimana guru menerapkan CP?
Dengan menurunkannya ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) dan modul ajar.

4. Apakah CP fleksibel?
Ya, guru bisa menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan dan kondisi siswa.

5. Apakah CP lebih sulit dari KD?
Tidak. CP justru memudahkan guru karena lebih ringkas dan fokus pada kompetensi utama.

Modul Ajar Terkait
Apa itu PROTA Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru SD, SMP, dan SMA

Apa itu PROTA Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru SD, SMP, dan SMA

Apa Itu KKTP Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Apa Itu KKTP Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Apa Itu Tujuan Pembelajaran (TP)? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Apa Itu Tujuan Pembelajaran (TP)? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Apa Itu Modul Ajar? Panduan Lengkap untuk Guru di Era Kurikulum Merdeka

Apa Itu Modul Ajar? Panduan Lengkap untuk Guru di Era Kurikulum Merdeka

Panduan Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Praktis, Lengkap, dan Mudah Dipahami

Panduan Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Praktis, Lengkap, dan Mudah Dipahami