modulajarku.com – Ketika dunia pendidikan terus bertransformasi, satu hal tetap menjadi pusat perhatian: bagaimana mengajarkan anak-anak agar siap menghadapi masa depan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, inovasi pembelajaran bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.
Salah satu terobosan yang kini mulai diterapkan di berbagai sekolah dasar adalah Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 5 SD/MI sesuai Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026.
Bukan hanya istilah keren dari dunia teknologi, deep learning di sini mengacu pada cara berpikir mendalam, reflektif, dan berbasis pengalaman nyata. Tujuannya sederhana: membuat siswa tidak sekadar tahu, tapi juga paham dan mampu menerapkan pengetahuannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Mari kita jelajahi lebih jauh bagaimana perangkat ajar ini dirancang, bagaimana guru bisa menggunakannya, dan apa dampaknya terhadap cara belajar siswa di era digital.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar untuk Kelas 5 SD/MI lengkap semua mata pelajaran, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Dapatkan juga: Modul Ajar Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Lengkap Semua Mapel Terbaru
Kurikulum Merdeka dirancang agar siswa belajar dengan cara yang lebih alami melalui pengalaman, eksplorasi, dan refleksi. Namun, CP 2025/2026 menuntut pembelajaran yang lebih dalam lagi: bukan sekadar menghafal fakta, melainkan menghubungkan konsep antar disiplin ilmu.
Deep learning dalam konteks pendidikan dasar berarti membantu anak memahami alasan di balik suatu fenomena. Misalnya, bukan hanya mengetahui bahwa tumbuhan butuh cahaya matahari, tetapi juga memahami bagaimana proses fotosintesis memengaruhi kehidupan makhluk lain di bumi.
Data dari Kementerian Pendidikan menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan berpikir mendalam memiliki daya retensi konsep hingga 80% lebih tinggi dibanding pembelajaran konvensional. Ini artinya, mereka tidak hanya cepat paham, tapi juga tahan lama dalam mengingat dan menerapkan ilmunya.
Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) kini mulai digunakan untuk mendukung proses pembelajaran adaptif. Aplikasi seperti ClassPoint, Google for Education, dan platform berbasis AI lokal mulai mengintegrasikan analisis data belajar siswa agar guru bisa memberikan pembelajaran yang lebih personal.
Perangkat ajar deep learning untuk Kelas 5 SD/MI dirancang agar selaras dengan CP Kurikulum Merdeka 2025/2026. Tujuannya adalah membangun kemampuan literasi, numerasi, serta keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Secara umum, struktur perangkat ajar ini mencakup:
Di sebuah SD di Bandung, guru bernama Pak Fajar mencoba menerapkan perangkat ajar deep learning dalam pembelajaran tematik bertajuk “Energi dan Perubahannya”. Ia menggunakan kombinasi eksperimen langsung dan aplikasi AI sederhana untuk membantu anak-anak menganalisis data hasil percobaan.
Siswa diminta mencatat suhu air yang dipanaskan dalam beberapa menit. Data tersebut kemudian dimasukkan ke aplikasi berbasis AI untuk menampilkan grafik dan pola perubahan suhu.
Rani, salah satu siswi, tampak antusias. “Ternyata bisa ya belajar IPA kayak main data,” ujarnya sambil tersenyum. Guru pun tersenyum, karena inilah inti dari deep learning: membuat siswa merasakan sains, bukan sekadar menghafalnya.
Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih bermakna. Anak-anak tidak hanya mengetahui bahwa panas bisa mengubah wujud benda, tetapi juga memahami bagaimana energi berpindah dan mengapa hal itu penting dalam kehidupan.
Banyak yang salah paham bahwa penerapan deep learning berarti menggantikan peran guru dengan teknologi. Padahal, justru sebaliknya. Teknologi hanyalah alat bantu, sedangkan guru tetap menjadi pengarah utama dalam membimbing proses berpikir mendalam siswa.
Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, AI bisa membantu menilai struktur kalimat siswa atau memberikan rekomendasi kosakata yang lebih baik. Namun, guru tetap berperan dalam membentuk kepekaan bahasa dan nilai-nilai etika dalam komunikasi.
Dengan demikian, perangkat ajar deep learning tidak hanya menciptakan pembelajaran digital, tetapi juga menanamkan nilai-nilai humanistik yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila: beriman, bernalar kritis, dan kreatif.
Berikut contoh sederhana bagaimana perangkat ajar ini bisa diterapkan di kelas:
Identitas Modul:
Tujuan Pembelajaran:
Langkah Kegiatan:
Penilaian:
Perangkat ajar seperti ini bisa diunduh dan dimodifikasi oleh guru melalui situs modulajarku.com yang menyediakan beragam contoh modul digital sesuai CP terbaru.
Tidak bisa dipungkiri, masih ada tantangan dalam penerapan perangkat ajar deep learning di sekolah dasar. Beberapa sekolah mungkin terkendala perangkat digital atau jaringan internet. Namun, guru tetap dapat menjalankan prinsip deep learning dengan pendekatan analog.
Misalnya, alih-alih menggunakan aplikasi digital, guru dapat mengajak siswa menggambar grafik secara manual berdasarkan data percobaan. Intinya adalah mendorong siswa berpikir analitis dan menemukan pola, bukan sekadar menggunakan teknologi.
Solusi lain adalah kolaborasi antar sekolah dan komunitas guru. Melalui forum berbagi praktik baik, seperti yang sering diadakan oleh modulajarku.com, para pendidik dapat saling bertukar perangkat ajar, ide eksperimen, dan strategi penilaian berbasis CP 2025/2026.
Implementasi perangkat ajar deep learning memberi dampak signifikan bagi perkembangan siswa. Mereka tidak hanya cakap akademik, tapi juga adaptif terhadap perubahan teknologi.
Dari sisi guru, pendekatan ini membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih kreatif dan data-driven. Guru bisa melihat perkembangan siswa berdasarkan analisis hasil belajar, bukan hanya nilai ujian.
Lebih dari itu, integrasi deep learning di jenjang SD menjadi pondasi penting untuk menumbuhkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi dunia berbasis kecerdasan buatan.
Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka sesuai CP 2025/2026 merupakan inovasi pembelajaran yang memadukan kecerdasan buatan, eksplorasi ilmiah, dan nilai humanistik.
Melalui pendekatan ini, siswa belajar memahami dunia secara mendalam dan kritis, sementara guru memiliki panduan untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan menyenangkan.
Bagi Anda yang ingin menerapkan konsep ini di sekolah, kunjungi modulajarku.com untuk mendapatkan contoh perangkat ajar, panduan implementasi, serta tips integrasi AI dalam pembelajaran dasar. Karena masa depan pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana teknologi membantu manusia berpikir lebih dalam dan belajar lebih bermakna.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.