modulajarku.com – Setiap anak memiliki kisah unik dalam belajar bahasa. Ada yang cepat menangkap makna kata, ada pula yang butuh waktu lebih lama untuk memahami bacaan sederhana.
Dalam Kurikulum Merdeka terbaru 2025/2026, proses belajar tidak lagi sekadar menghafal huruf dan kalimat, tetapi menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Nah, di sinilah konsep Deep Learning dalam perangkat ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 SD/MI berperan penting.
Bayangkan seorang siswa bernama Dinda. Ia senang membaca cerita tentang hewan peliharaan. Suatu hari, gurunya memperkenalkan pembelajaran berbasis deep learning dengan cerita digital interaktif. Dinda diminta bukan hanya membaca, tetapi juga menebak karakter, menggambar ulang adegan, dan menulis versi ceritanya sendiri.
Dengan cara itu, Dinda tidak hanya membaca, tetapi belajar memahami, berpikir, dan mengekspresikan gagasan. Itulah esensi dari Deep Learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
Bagi yang membutuhkan perangkat ajar Bahasa Indonesia untuk Kelas 2 SD/MI silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka
Anak kelas 2 berada pada tahap perkembangan konkret operasional. Artinya, mereka mulai bisa memahami hubungan sebab-akibat dan berpikir logis, tetapi masih membutuhkan konteks nyata.
Deep learning, dalam konteks pendidikan dasar, bukan berarti memakai jaringan saraf buatan seperti di komputer. Di sini, istilah itu merujuk pada proses belajar mendalam ketika anak benar-benar memahami konsep, bukan sekadar mengingat kata.
Berdasarkan kajian literasi anak dari Kemendikbudristek (2024), siswa SD yang mendapatkan pengalaman belajar berbasis deep learning menunjukkan peningkatan pemahaman bacaan hingga 35% lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan mendalam membantu anak membangun koneksi makna dan meningkatkan motivasi belajar.
Selain itu, perangkat ajar deep learning Bahasa Indonesia dirancang agar guru bisa menyesuaikan dengan gaya belajar anak. Ada anak yang lebih visual, ada yang kinestetik, ada pula yang verbal. Dengan pendekatan yang fleksibel, guru bisa membuat pembelajaran lebih adaptif dan menyentuh sisi emosional siswa.
Dalam Kurikulum Merdeka, deep learning berfokus pada tiga hal: pemahaman konsep, refleksi diri, dan penerapan nyata. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 SD/MI, prinsip ini diterjemahkan menjadi:
Perangkat ajar ini disusun berdasarkan CP 2025/2026 dan berorientasi pada pengembangan literasi fungsional dan berpikir mendalam. Berikut struktur komponennya:
Ibu Wati, guru Bahasa Indonesia di SDN 2 Banyuwangi, sudah dua semester menerapkan perangkat ajar deep learning ini. Ia bercerita bahwa awalnya sulit mengubah kebiasaan siswa yang hanya membaca dan menjawab soal. Tapi setelah menggunakan modul digital berbasis cerita, perubahan besar terjadi.
“Anak-anak sekarang bisa menjelaskan pesan moral dengan kalimat sendiri,” katanya. “Bahkan, ada yang mulai menulis jurnal harian pendek.”
Suatu kali, saat membahas cerita “Anak Gembala dan Serigala”, siswa diminta menulis akhir cerita versi mereka. Ada yang menulis bahwa anak gembala akhirnya bersahabat dengan serigala, ada juga yang menulis serigala menjadi penjaga kampung. Cerita mereka menjadi cermin bahwa anak-anak belajar tidak hanya dari teks, tetapi dari makna yang mereka ciptakan sendiri.
Pendekatan seperti ini membuat Bahasa Indonesia menjadi hidup tidak sekadar mata pelajaran, tapi pengalaman emosional dan sosial.
Kurikulum Merdeka 2025/2026 menekankan pentingnya integrasi teknologi untuk memperkuat personalisasi belajar. Dalam perangkat ajar deep learning Bahasa Indonesia, teknologi tidak menggantikan guru, melainkan memperkaya interaksi.
Guru dapat menggunakan:
Dengan pendekatan ini, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih dinamis, adaptif, dan relevan dengan zaman. Anak-anak belajar sambil bermain, tetapi dengan kedalaman makna yang membangun karakter.
Tidak semua sekolah memiliki fasilitas lengkap. Di daerah tertentu, akses internet masih terbatas. Namun, perangkat ajar deep learning tetap bisa diterapkan secara luring.
Guru dapat menyiapkan aktivitas berbasis gambar, kartu kata, atau cerita ilustratif yang mencerminkan prinsip pemikiran mendalam.
Solusinya adalah pendekatan hybrid offline untuk pengalaman langsung, online untuk refleksi digital. Selain itu, situs modulajarku.com menyediakan contoh perangkat ajar lengkap, panduan asesmen, serta template rubrik untuk membantu guru di berbagai kondisi sekolah.
Pendekatan deep learning membawa banyak dampak positif:
Lebih jauh lagi, anak-anak mulai mengenal dasar berpikir analitis dan empati fondasi penting bagi pembelajaran lintas bidang di masa depan.
Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka sesuai CP 2025/2026 bukan hanya inovasi pembelajaran, tetapi gerakan menuju pendidikan bermakna. Dengan perpaduan teknologi, cerita, dan refleksi, anak-anak belajar bukan hanya memahami bahasa, tapi juga kehidupan.
Guru berperan sebagai penuntun yang menyalakan rasa ingin tahu, sementara AI dan media digital menjadi jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam. Saat anak-anak seperti Dinda menulis, membaca, dan berbagi cerita mereka, mereka sebenarnya sedang menulis masa depan literasi Indonesia.
Untuk guru dan sekolah yang ingin menerapkan perangkat ini, Anda dapat menemukan contoh modul lengkap, rubrik penilaian, serta pelatihan penerapan CP 2025/2026 di modulajarku.com. Karena pendidikan masa depan dimulai dari langkah kecil dari satu cerita, satu kata, dan satu anak yang berani berpikir lebih dalam.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.