modulajarku.com – Bayangkan seorang guru Sosiologi yang baru pertama kali mengajar di kelas XI. Ia membawa banyak catatan, teori sosiologi, hingga contoh kasus sosial dari berita terkini. Namun, tanpa panduan yang jelas, pembelajaran bisa terasa tidak terarah.
Di sinilah modul ajar Sosiologi semua kelas hadir sebagai “peta jalan” bagi guru agar pembelajaran tidak hanya teoritis, tapi juga aplikatif sesuai kehidupan siswa.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang modul ajar Sosiologi dari kelas X, XI, hingga XII di SMA/MA sesuai Kurikulum Merdeka.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Sosiologi, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Modul ajar Sosiologi adalah perangkat ajar yang berisi rencana pembelajaran lengkap untuk membantu guru mengajar materi Sosiologi.
Isinya mencakup tujuan pembelajaran, materi pokok, strategi pembelajaran, aktivitas siswa, hingga asesmen formatif dan sumatif.
Modul ini berbeda dengan RPP konvensional karena lebih fleksibel, adaptif, dan terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila.
Menurut penelitian PISA (Programme for International Student Assessment) 2018, hanya 30% siswa Indonesia yang mampu menganalisis masalah sosial secara kritis.
Modul ajar Sosiologi yang baik dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) sehingga angka ini berpotensi naik.
Sementara itu, riset oleh Kemendikbudristek (2023) menunjukkan bahwa implementasi modul ajar Kurikulum Merdeka membuat 78% guru merasa lebih mudah mengelola kelas dan menyusun asesmen autentik.
Seorang guru di SMA di Yogyakarta menggunakan modul ajar Sosiologi kelas XI dengan tema “Globalisasi dan Identitas Lokal”. Siswa diminta melakukan wawancara dengan pedagang pasar tradisional dan penjual online. Hasil wawancara dikompilasi menjadi laporan kelompok.
Dari sini terlihat jelas bahwa siswa tidak hanya memahami teori globalisasi, tapi juga melihat dampaknya langsung dalam kehidupan sehari-hari.
1. Apakah modul ajar Sosiologi bisa dipakai lintas sekolah?
Ya, modul ajar bersifat fleksibel dan bisa diadaptasi sesuai kebutuhan sekolah dan karakteristik siswa.
2. Apakah modul ajar menggantikan RPP?
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar adalah bentuk penyederhanaan RPP, sehingga guru lebih fokus pada pelaksanaan pembelajaran.
3. Apakah guru wajib membuat modul ajar sendiri?
Tidak selalu. Guru bisa menggunakan modul ajar yang disediakan Kemendikbudristek lalu menyesuaikannya.
4. Bagaimana cara mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam modul ajar?
Dengan menambahkan aktivitas belajar yang menumbuhkan gotong royong, kritis, kreatif, dan cinta lingkungan.
5. Apakah modul ajar bisa digunakan untuk asesmen?
Ya, di dalam modul ajar sudah tercantum asesmen formatif maupun sumatif.
Modul ajar Sosiologi semua kelas adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Dengan pendekatan interaktif, berbasis proyek, dan memanfaatkan isu-isu sosial nyata, pembelajaran Sosiologi akan lebih hidup dan relevan dengan dunia siswa.
Bagi guru, modul ajar bukan hanya alat, melainkan juga sahabat dalam merancang pengalaman belajar yang mampu membentuk siswa menjadi pribadi kritis, peduli, dan solutif terhadap masalah sosial di sekitarnya.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.