modulajarku.com – Bayangkan seorang guru Bahasa Jawa yang ingin mengajarkan aksara Jawa kepada siswa kelas 3 SD. Tantangannya bukan hanya soal mengenalkan huruf-huruf hanacaraka, tetapi bagaimana membuat anak-anak memahami makna budaya di baliknya.
Di sinilah modul ajar berbasis Deep Learning hadir sebagai solusi inovatif. Modul ini bukan sekadar perangkat ajar statis, melainkan panduan dinamis yang menggabungkan teknologi, budaya, dan pedagogi modern.
Artikel ini membahas secara detail Modul Ajar Bahasa Jawa untuk semua kelas (SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK) dengan pendekatan Deep Learning Kurikulum Merdeka. Kita akan menelusuri konsep, struktur, manfaat, dan contoh aplikasinya dalam kelas nyata.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Bahasa Jawa semua kelas, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang berisi tujuan, langkah kegiatan, materi, hingga evaluasi. Ketika dikaitkan dengan Deep Learning, modul ajar dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran mendalam, bukan hanya sekadar hafalan.
Dalam konteks Bahasa Jawa, Deep Learning berarti siswa:
Agar mudah diterapkan, modul ajar biasanya mencakup beberapa komponen utama:
Berisi informasi kelas, semester, mata pelajaran Bahasa Jawa, dan alokasi waktu.
Contoh: Siswa mampu memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jawa krama alus.
Mengacu pada Profil Pelajar Pancasila yang menekankan nilai beriman, berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Buku, video interaktif, rekaman wayang, hingga aplikasi digital berbasis AI.
Berupa penilaian formatif dan sumatif, termasuk proyek kreatif seperti menulis geguritan.
Deep Learning menekankan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Misalnya:
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya tahu teori, tetapi juga menginternalisasi nilai budaya.
Guru bukan sekadar fasilitator, melainkan pemantik pembelajaran mendalam.
Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Modul ajar ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan:
Perangkat ajar yang menggabungkan pendekatan Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran mendalam berbasis pengalaman.
Ya, mulai dari SD/MI hingga SMA/SMK, dengan penyesuaian materi.
Guru dapat menyesuaikan langkah kegiatan, media, dan evaluasi sesuai kebutuhan siswa.
Meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa, melestarikan budaya, dan mendukung Profil Pelajar Pancasila.
Tidak selalu. Namun, penggunaan teknologi digital sangat membantu meningkatkan minat belajar siswa.
Modul Ajar Bahasa Jawa Semua Kelas Deep Learning adalah jawaban atas tantangan pembelajaran bahasa daerah di era modern.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga menginternalisasi nilai budaya Jawa yang luhur. Guru memiliki kebebasan berkreasi, sementara siswa menikmati pengalaman belajar yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna.
Melalui sinergi Kurikulum Merdeka, Deep Learning, dan nilai budaya Jawa, pendidikan bahasa daerah tidak hanya lestari, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman.
Apakah Anda siap mengembangkan modul ajar Bahasa Jawa berbasis Deep Learning di kelas Anda?
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.