Apa Itu Modul Ajar? Panduan Lengkap untuk Guru di Era Kurikulum Merdeka

modulajarku.com – Pernahkah Anda merasa bingung saat diminta menyusun perangkat pembelajaran baru? Beberapa guru di sekolah sering berkata, “Kalau dulu kita terbiasa dengan RPP, sekarang muncul istilah modul ajar. Apa bedanya? Apakah lebih sulit?”

Jawabannya justru sebaliknya. Modul ajar hadir sebagai penyederhanaan, bukan penambahan beban. Konsep ini lahir seiring implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas, diferensiasi, dan pembelajaran berbasis kompetensi.

Di artikel ini kita akan membahas apa itu modul ajar, fungsinya, komponen penyusunnya, hingga cara membuatnya dengan mudah.

Apa Itu Modul Ajar?

Secara sederhana, modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang berisi rencana kegiatan belajar mengajar untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP).

Kalau diibaratkan, modul ajar itu seperti peta perjalanan. Guru adalah pemandu, siswa adalah penjelajah, dan modul ajar adalah petanya. Tanpa peta, perjalanan bisa tersesat. Dengan modul ajar, tujuan pembelajaran menjadi jelas, runtut, dan terukur.

👉 Perbedaan utama dengan RPP:

  • RPP lebih berorientasi pada langkah-langkah kegiatan guru.
  • Modul Ajar lebih fokus pada pengalaman belajar siswa, lengkap dengan asesmen, media, dan diferensiasi.

Fungsi Modul Ajar

Mengapa guru perlu modul ajar? Ada beberapa alasan penting:

  1. Sebagai Panduan Mengajar
    Modul ajar mempermudah guru mengelola kelas, mulai dari apersepsi hingga refleksi.
  2. Menjamin Ketercapaian Capaian Pembelajaran
    Setiap modul ajar disusun dengan merujuk pada CP (Capaian Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran) Kurikulum Merdeka.
  3. Memberikan Ruang Diferensiasi
    Modul ajar dirancang agar bisa menyesuaikan kebutuhan siswa dengan kemampuan berbeda (visual, kinestetik, auditory, dll.).
  4. Sebagai Alat Evaluasi
    Guru dapat mengevaluasi keberhasilan pembelajaran melalui asesmen formatif maupun sumatif yang tercantum dalam modul ajar.

Komponen Modul Ajar

Sesuai panduan Kemendikbudristek, modul ajar memiliki beberapa komponen utama:

1. Identitas

Berisi informasi dasar seperti nama sekolah, kelas, fase, mata pelajaran, tema/topik, dan alokasi waktu.

2. Capaian Pembelajaran (CP)

Merupakan target kompetensi yang ingin dicapai siswa pada akhir fase.

3. Tujuan Pembelajaran (TP)

Ditulis lebih spesifik dan terukur, misalnya: “Siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda menggunakan gambar.”

4. Profil Pelajar Pancasila

Setiap modul ajar harus memuat penguatan dimensi Profil Pelajar Pancasila, seperti beriman, kreatif, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan berkebinekaan global.

5. Materi dan Kegiatan Pembelajaran

Rangkaian aktivitas pembelajaran yang disusun secara runtut, dari apersepsi, inti, hingga penutup.

6. Diferensiasi Pembelajaran

Strategi guru dalam menyesuaikan gaya belajar siswa, misalnya dengan menggunakan media visual untuk siswa visual.

7. Asesmen

Terdiri dari asesmen formatif (selama proses belajar) dan asesmen sumatif (setelah selesai pembelajaran).

8. Media dan Sumber Belajar

Segala alat, bahan, atau platform yang digunakan, seperti buku teks, video, gambar, hingga aplikasi digital.

Cara Menyusun Modul Ajar

Menyusun modul ajar tidak harus rumit. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa guru coba:

Langkah 1: Tentukan Capaian Pembelajaran

Buka dokumen CP sesuai fase (SD, SMP, SMA). Tentukan kompetensi apa yang akan dicapai.

Langkah 2: Rumuskan Tujuan Pembelajaran

Gunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Langkah 3: Rancang Kegiatan Pembelajaran

Susun kegiatan belajar yang interaktif, kontekstual, dan menyenangkan. Misalnya menggunakan metode eksperimen, diskusi, atau proyek.

Langkah 4: Sertakan Diferensiasi

Buat alternatif kegiatan sesuai kebutuhan siswa. Contoh: siswa cepat memahami bisa mengerjakan soal HOTS, sementara siswa yang butuh waktu lebih mendapat bimbingan bertahap.

Langkah 5: Buat Asesmen

Gunakan rubrik, kuis online, atau portofolio agar evaluasi lebih autentik.

Langkah 6: Pilih Media

Sesuaikan dengan kondisi kelas. Bisa papan tulis, alat peraga sederhana, hingga aplikasi edukasi digital.

Yang perlu diketahui

Contoh Modul Ajar Singkat

Tema: Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • CP: Siswa mampu memahami konsep pecahan.
  • TP: Siswa dapat menjumlahkan dua pecahan berbeda penyebut.
  • Profil Pancasila: Bernalar kritis, gotong royong.
  • Kegiatan:
    • Apersepsi: Diskusi tentang kue yang dipotong-potong.
    • Inti: Siswa menghitung penjumlahan pecahan menggunakan gambar kue.
    • Penutup: Refleksi dan latihan mandiri.
  • Asesmen: Kuis interaktif via Kahoot.
  • Media: Gambar, kertas lipat, aplikasi interaktif.

Manfaat Modul Ajar bagi Guru dan Siswa

  1. Guru lebih terstruktur – mengajar tidak lagi sekadar “improvisasi” tetapi punya arah jelas.
  2. Siswa lebih aktif – kegiatan belajar lebih menyenangkan dan kontekstual.
  3. Pembelajaran lebih adaptif – mampu mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa.
  4. Asesmen lebih autentik – menilai bukan hanya hasil, tapi juga proses belajar siswa.

Peran Modul Ajar di Era Kurikulum Merdeka

Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan kebebasan berkreasi. Modul ajar bukan dokumen kaku, melainkan living document yang bisa diubah sesuai kebutuhan.

Misalnya, guru bisa:

  • Menambahkan kegiatan berbasis proyek (Project Based Learning).
  • Mengintegrasikan teknologi digital.
  • Menyisipkan kearifan lokal agar siswa lebih dekat dengan budaya sekitarnya.

FAQ seputar Modul Ajar

1. Apakah modul ajar wajib dibuat guru?
Ya, karena modul ajar adalah perangkat resmi dalam Kurikulum Merdeka. Namun guru bisa mengadaptasi modul ajar contoh dari pemerintah.

2. Apa perbedaan modul ajar dengan buku ajar?
Buku ajar adalah sumber belajar, sedangkan modul ajar adalah rencana mengajar.

3. Apakah modul ajar harus panjang?
Tidak. Yang penting jelas, lengkap, dan sesuai kebutuhan kelas.

4. Apakah RPP masih berlaku?
Di Kurikulum Merdeka, RPP tidak lagi digunakan. Sebagai gantinya, guru memakai modul ajar.

5. Apakah modul ajar bisa digunakan lintas sekolah?
Bisa. Bahkan guru dianjurkan saling berbagi modul ajar agar pembelajaran lebih kaya.

Modul ajar adalah perangkat pembelajaran penting dalam Kurikulum Merdeka. Fungsinya bukan hanya sebagai panduan guru, tetapi juga sebagai sarana menghadirkan pembelajaran yang bermakna, adaptif, dan menyenangkan.

Bagi guru, modul ajar ibarat kompas yang menunjukkan arah. Bagi siswa, modul ajar adalah jembatan untuk mencapai tujuan belajar.

Jadi, kalau Anda guru di era Kurikulum Merdeka, jangan anggap modul ajar sebagai beban. Anggaplah ia sebagai sahabat yang membantu menghadirkan pembelajaran lebih merdeka dan memerdekakan.

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Modul Ajar Terkait
Apa itu PROTA Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru SD, SMP, dan SMA

Apa itu PROTA Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru SD, SMP, dan SMA

Apa Itu KKTP Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Apa Itu KKTP Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Apa Itu Tujuan Pembelajaran (TP)? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Apa Itu Tujuan Pembelajaran (TP)? Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa

Panduan Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Praktis, Lengkap, dan Mudah Dipahami

Panduan Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Praktis, Lengkap, dan Mudah Dipahami

Apa Itu Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru, Siswa, dan Orang Tua

Apa Itu Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap untuk Guru, Siswa, dan Orang Tua