modulajarku.com – Bayangkan ruang kelas Biologi yang tak lagi hanya berisi mikroskop dan gambar anatomi tubuh manusia. Kini, di era pendidikan digital, siswa bisa melihat bagaimana sel tumbuh, jaringan berinteraksi, bahkan memprediksi penyebaran virus melalui simulasi kecerdasan buatan (AI).
Itulah gambaran dari Perangkat Ajar Deep Learning Biologi dalam Kurikulum Merdeka sesuai CP 2025/2026 sebuah langkah nyata menuju pembelajaran sains yang lebih mendalam, interaktif, dan berbasis data ilmiah.
Konsep deep learning di sini bukan hanya soal algoritma komputer, melainkan cara berpikir. Guru dan siswa diajak menelusuri pola, menganalisis fenomena, dan mengambil kesimpulan melalui proses ilmiah yang didukung teknologi. Dengan kata lain, pembelajaran Biologi kini bertransformasi menjadi perjalanan sains berbasis kecerdasan dan kreativitas.
Bagi yang membutuhkan perangkat ajar mata pelajaran Biologi Semua Kelas Kurikulum Merdeka silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Biologi Deep Learning Kurikulum Merdeka untuk Pembelajaran Interaktif
Kurikulum Merdeka memberi ruang luas bagi guru untuk mengembangkan perangkat ajar yang kontekstual dan relevan. Sementara itu, CP (Capaian Pembelajaran) 2025/2026 menekankan pada kemampuan berpikir ilmiah, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Dalam konteks Biologi, deep learning menjadi kunci karena mampu:
Menurut data dari UNESCO (2024), 76% sekolah di Asia mulai menerapkan model pembelajaran digital adaptif. Indonesia pun tak ingin tertinggal. Dengan perangkat ajar berbasis deep learning, guru dapat mengubah pengalaman belajar Biologi menjadi lebih relevan dengan dunia nyata dan kebutuhan masa depan.
Perangkat ajar deep learning Biologi merupakan kumpulan dokumen pembelajaran (modul ajar, LKPD digital, asesmen, dan panduan proyek) yang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan dan analisis data. Tujuannya adalah agar siswa belajar melalui eksplorasi, bukan sekadar menghafal.
Misalnya, ketika mempelajari ekosistem, siswa dapat mengumpulkan data lapangan melalui sensor atau aplikasi digital, lalu menganalisis perubahan populasi makhluk hidup dengan bantuan model deep learning sederhana. Hasilnya bukan hanya grafik, tapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antarorganisme.
Perangkat ini bisa diterapkan untuk semua jenjang:
Salah satu kisah inspiratif datang dari guru Biologi di SMP Negeri 3 Bandung, Ibu Liana. Ia mengembangkan perangkat ajar deep learning sederhana untuk topik “Sistem Pencernaan”. Dengan bantuan aplikasi open-source seperti TensorFlow Lite, ia dan siswanya mengamati bagaimana makanan diproses dan energi dihasilkan.
Siswa menginput data dari eksperimen—seperti waktu pencernaan berbagai jenis makanan—ke sistem AI yang kemudian memprediksi hubungan antara jenis makanan dan kadar energi yang dihasilkan. “Siswa jadi lebih kritis. Mereka tidak lagi bertanya ‘apa’, tapi ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’,” tutur Ibu Liana.
Cerita seperti ini menunjukkan bagaimana teknologi bisa menjadi jembatan, bukan pengganti guru. AI hadir untuk memperkaya proses belajar, bukan mengambil alihnya.
Capaian Pembelajaran 2025/2026 menuntut tiga ranah utama: pengetahuan ilmiah, keterampilan berpikir kritis, dan karakter ilmiah. Dalam perangkat ajar deep learning Biologi, ketiganya terwujud melalui aktivitas berikut:
Selain itu, pendekatan ini membantu guru mengelola kelas diferensiatif—setiap siswa dapat belajar sesuai kecepatannya.
Berikut contoh struktur lengkap perangkat ajar deep learning Biologi untuk semua jenjang:
Penerapan perangkat ajar deep learning tentu memiliki tantangan, seperti keterbatasan perangkat digital dan kompetensi guru. Namun, solusi sudah banyak tersedia:
Pemerintah juga mendorong integrasi teknologi ini melalui program digitalisasi sekolah dan peningkatan kapasitas guru IPA dan Biologi.
Bagi siswa, pembelajaran deep learning Biologi meningkatkan kemampuan berpikir analitis, pemecahan masalah, dan literasi teknologi. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana Biologi terhubung dengan data dan kehidupan sehari-hari.
Bagi guru, perangkat ajar ini menjadi alat bantu untuk membuat pembelajaran lebih terarah dan berbasis bukti. Guru dapat memantau perkembangan siswa secara real time melalui dashboard analitik.
Selain itu, pendekatan ini mempersiapkan siswa menghadapi masa depan di bidang bioteknologi, data sains, dan kecerdasan buatan bidang yang kini berkembang pesat di dunia kerja.
Perangkat Ajar Deep Learning Biologi Semua Kelas Kurikulum Merdeka sesuai CP 2025/2026 bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan langkah strategis menuju pendidikan sains yang adaptif, ilmiah, dan humanistik. Dengan integrasi AI, siswa belajar untuk berpikir mendalam, menganalisis data, dan memahami kehidupan dari perspektif ilmiah yang modern.
Guru menjadi fasilitator perubahan, bukan sekadar pengajar. Sementara siswa tumbuh menjadi peneliti muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Untuk panduan lengkap, contoh modul, dan pelatihan penerapan AI dalam pembelajaran Biologi, Anda dapat mengunjungi situs modulajarku.com pusat referensi perangkat ajar inovatif di era Kurikulum Merdeka.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.