modulajarku.com – Bayangkan ruang kelas masa depan: siswa tidak lagi sekadar mendengarkan penjelasan guru, tetapi berinteraksi langsung dengan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI). Mereka belajar menganalisis data, membuat prediksi, bahkan mengembangkan model pembelajaran sendiri.
Inilah gambaran nyata dari penerapan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Sesuai CP 2025/2026.
Pendekatan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga cara berpikir baru dalam memahami ilmu pengetahuan. Deep learning membantu siswa menggali konsep secara mendalam, menghubungkan teori dengan praktik, dan membangun kemampuan analisis yang dibutuhkan di dunia nyata.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar untuk Kelas 12 SMA/MA lengkap semua mata pelajaran, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Dapatkan juga: Modul Ajar Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa
Kurikulum Merdeka 2025/2026 menekankan pada capaian pembelajaran (CP) yang fleksibel, kontekstual, dan berbasis kompetensi. Di jenjang SMA/MA, siswa berada di tahap akhir pendidikan menengah masa di mana mereka harus siap melangkah ke perguruan tinggi atau dunia kerja.
Deep learning hadir sebagai strategi pembelajaran berbasis data dan pemodelan yang memungkinkan siswa memahami pola, hubungan, dan implikasi ilmiah dari suatu fenomena. Misalnya:
Artinya, deep learning tidak hanya relevan bagi jurusan sains atau teknologi, tetapi juga lintas bidang ilmu. Ini menjadikan perangkat ajar berbasis deep learning sebagai alat transformatif dalam Kurikulum Merdeka.
Agar perangkat ajar benar-benar selaras dengan CP 2025/2026, guru perlu memahami empat prinsip utama pengembangannya:
Dengan prinsip ini, perangkat ajar deep learning bukan hanya alat bantu belajar, tetapi juga jembatan menuju literasi digital dan sains masa depan.
Struktur perangkat ajar deep learning dapat disusun dengan pola yang selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Berikut adalah komponennya:
Di SMA Negeri 3 Bandung, guru Informatika bernama Pak Arif mencoba menerapkan perangkat ajar deep learning untuk proyek akhir kelas 12. Ia meminta siswanya membuat model sederhana untuk mengenali ekspresi wajah menggunakan data gambar.
Proyek tersebut menggunakan Python dan pustaka TensorFlow. Para siswa mengumpulkan data foto, melatih model, dan menguji akurasi prediksi. Salah satu kelompok berhasil membuat sistem yang dapat mengidentifikasi senyum dengan tingkat akurasi 87%.
Namun, yang paling menarik bukan hasilnya, melainkan prosesnya. Siswa belajar bagaimana data diolah, apa itu overfitting, dan mengapa penting memahami etika dalam penggunaan AI. Mereka tidak hanya belajar sains komputer, tetapi juga belajar menjadi peneliti muda.
Rizky, salah satu siswa, berkata, “Awalnya saya pikir AI itu rumit, tapi ternyata bisa dipelajari kalau dijelaskan dengan konteks nyata. Rasanya seperti menemukan cara baru memahami dunia.”
Itulah inti dari Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi siswa untuk bereksperimen dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman, bukan sekadar hafalan.
Penerapan perangkat ajar deep learning di kelas 12 SMA/MA tidak terbatas pada Informatika saja. Kurikulum Merdeka memungkinkan guru dari berbagai mata pelajaran berkolaborasi.
Pendekatan lintas disiplin ini membangun kompetensi abad ke-21: berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Tidak bisa dipungkiri, implementasi deep learning di sekolah menengah memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari keterbatasan perangkat komputer, koneksi internet, hingga kemampuan guru dalam menggunakan teknologi AI.
Namun, solusi sudah mulai bermunculan:
Selain itu, situs modulajarku.com kini menyediakan template dan contoh perangkat ajar deep learning yang dapat diadaptasi sesuai konteks sekolah.
Implementasi perangkat ajar deep learning memberikan manfaat berkelanjutan:
Lebih jauh lagi, pendekatan ini membantu membangun budaya riset sejak dini. Siswa tidak lagi takut dengan data atau algoritma, melainkan melihatnya sebagai alat untuk memahami dan memperbaiki dunia.
Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Sesuai CP 2025/2026 adalah langkah konkret menuju transformasi pendidikan Indonesia. Pembelajaran berbasis AI bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk mempersiapkan generasi yang mampu berpikir kritis, etis, dan inovatif.
Guru dapat mulai dari hal kecil: mengenalkan konsep data, membuat proyek sederhana, atau mengadaptasi modul dari modulajarku.com. Setiap langkah kecil di kelas adalah bagian dari revolusi besar dalam dunia pendidikan.
Karena masa depan belajar bukan tentang seberapa banyak kita tahu, tetapi bagaimana kita memahami, menganalisis, dan menciptakan pengetahuan baru dengan cara yang cerdas dan bermakna.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.