modulajarku.com – Bayangkan sebuah kelas di mana siswa SMA bukan hanya belajar teori, tapi juga memecahkan masalah nyata menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Di ruang kelas itu, guru berperan sebagai fasilitator, sementara siswa menjadi peneliti muda yang menggali data, menganalisis pola, dan menarik kesimpulan menggunakan pendekatan deep learning.
Inilah arah baru pendidikan sains dan teknologi di Indonesia melalui Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 10 SMA/MA yang disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026 Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini bukan hanya sekadar mengajarkan AI, tapi juga menanamkan cara berpikir ilmiah, analitis, dan reflektif sesuai kebutuhan abad ke-21.
Artikel ini akan membahas secara lengkap konsep perangkat ajar deep learning, manfaatnya bagi guru dan siswa, struktur perangkat ajar sesuai CP terbaru, serta contoh penerapannya dalam pembelajaran di kelas.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar untuk Kelas 10 SMA/MA lengkap semua mata pelajaran, di bawah ini kami sediakan selengkap mungkin. Jika membutuhkan, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan:
Dapatkan juga: Modul Ajar Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Lengkap dan Terstruktur
Perangkat ajar adalah kumpulan rencana pembelajaran yang membantu guru mengelola proses belajar mengajar secara efektif. Dalam konteks deep learning, perangkat ajar berfokus pada strategi pembelajaran mendalam bukan hanya menghafal konsep, tetapi memahami, menghubungkan, dan menerapkannya pada situasi nyata.
Deep learning di sini memiliki dua makna yang saling terkait.
Pertama, secara pedagogis, ia mengacu pada pembelajaran mendalam (deep learning pedagogy), yaitu proses belajar yang mendorong siswa berpikir kritis dan reflektif.
Kedua, secara teknologi, ia juga bisa melibatkan algoritma kecerdasan buatan yang mampu memproses data kompleks, seperti pengenalan gambar atau analisis pola numerik.
Dengan menggabungkan dua makna ini, perangkat ajar deep learning menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakter peserta didik.
Siswa kelas 10 berada di tahap awal fase E dalam Kurikulum Merdeka, yaitu masa transisi menuju pemahaman konsep lintas disiplin. Mereka mulai mempelajari IPA, IPS, dan Informatika secara lebih mendalam. Dalam konteks ini, pendekatan deep learning menjadi penting karena:
Data dari Kemendikbudristek (2024) menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis AI menunjukkan peningkatan kemampuan analitis hingga 37% dibanding metode tradisional. Ini membuktikan bahwa integrasi deep learning bukan hanya tren, melainkan kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan.
Perangkat ajar deep learning disusun secara sistematis agar mudah diterapkan oleh guru di berbagai jenjang kemampuan siswa. Berikut struktur umumnya sesuai panduan Kurikulum Merdeka dan CP 2025/2026:
Di salah satu SMA di Bandung, Pak Arif mencoba menggunakan perangkat ajar deep learning untuk mata pelajaran Informatika. Ia mengajak siswanya membuat proyek analisis sampah plastik menggunakan dataset sederhana. Dengan bantuan model AI dari Teachable Machine, siswa belajar mengenali jenis sampah melalui gambar kamera ponsel.
Hasilnya luar biasa. Siswa tidak hanya memahami konsep klasifikasi data, tetapi juga sadar pentingnya menjaga lingkungan. “Saya tidak menyangka, AI bisa digunakan untuk hal yang berguna seperti ini,” kata Nisa, salah satu siswa kelas 10.
Cerita ini membuktikan bahwa teknologi bukanlah pengganti guru, melainkan alat untuk memperkaya pengalaman belajar.
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan perangkat ajar sesuai konteks sekolah dan karakter peserta didik. Dalam konteks deep learning, integrasi bisa dilakukan dengan pendekatan:
Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih hidup dan relevan. Guru tidak perlu ahli pemrograman, cukup memahami logika dasar dan panduan yang tersedia di modulajarku.com sebagai sumber referensi.
Tentu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas AI atau jaringan internet stabil. Namun, banyak solusi kreatif yang bisa diterapkan:
Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka sesuai CP 2025/2026 adalah langkah maju dalam pendidikan Indonesia. Dengan memadukan AI, literasi data, dan pembelajaran reflektif, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, kontekstual, dan siap menghadapi dunia masa depan.
Kurikulum Merdeka bukan hanya tentang kebebasan mengajar, tetapi tentang inovasi dalam belajar. Guru, kini saatnya bertransformasi jadilah fasilitator pembelajaran cerdas yang menginspirasi generasi AI.
Untuk panduan lengkap, contoh perangkat ajar, dan template proyek berbasis deep learning, kunjungi modulajarku.com. Karena masa depan pendidikan tidak lagi tentang siapa yang paling tahu, tapi siapa yang paling mampu belajar dengan cara yang baru.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, jadilah aliran rezeki dengan berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.